Sebagaimana sudah diketahi banyak pihak bahwa jalan alternatif tersebut sudah lama rusak, terlebih area badan jalan yang dekat dengan Masjid Jamie Nurul Iman yang ada di kampung Leuwiseeng. Sudah lama warga mengeluhkan hal ini, dan sekarang Pemda setempat sudah mulai mengimplementasikan apa yang jadi harapan warga sekitar tersebut.
Proyek pengaspalan Jalan desa yang termasuk kedalam wilayah kecamatan Singaparna, Kabutapen Tasikmalaya tersebut di kerjakan oleh PT. Trie Mukty Pertama Putra saat ini mengerjakan hampir sepanjang 2 Km jalan alternatif penghubung antar desa tersebut, setelah sebelumnya sukses melakukan pengaspalan jalan desa tersebut sejak dari arah jalan raya barat singaparna, tepatnya dekat kampung Tarikolot. Pengaspalan saat ini adalah dari kampung Panyalahan dan tuntas sampai ke perbatasan Desa Sukaherang yang berjarak sepanjang kurang lebih 800 meter.
Dari pengamatan kami di lapangan tentang telah dimulainya pengaspalan jalan ini, maka banyak warga yang merasa puas dengan hal ini, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian warga lain ada yang masih merasa khawatir akan kekuatan media aspal di jalan alternatif tersebut, pasalnya sebagaimana banyak warga fahami bahwa sistem drainase air di sepanjang jalan alternatif tersebut adalah kurang baik, hal tersebut menimbulkan banyak kekhawatiran warga bahwa media aspal tidak cukup kuat dalam serangan air banjir ketika musim penghujan tiba. Dari penyampaian warga setempat kami mendapatkan informasi bahwa ketika hujan lebat, air pasang kerap kali menghantam badan jalan yang mengakibatkan jalan menjadi cepat rusak. Hal tersebut juga akan menjadi pokok pencarian solusi bersama agar bagaimana kedepannya air (banjir) tidak sepenuhnya merusak aspal jalan. Tetapi secara keseluruhan, warga sudah cukup gembira dengan apa yang dilakukan pemda setempat dalam usaha perbaikan jalan alternatif penghubung antar desa tersebut. (sh)
